Pada hari Rabu (7/4/2021), DKI Jakarta memulai uji coba pembelajaran tatap muka (Piloting), Ada 85 sekolah dari semua jenjang pendidikan yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas saat ini. Berdasarkan data yang ada, 85 sekolah itu tersebar di enam kabupaten/kota, dengan rincian satu sekolah di Kepulauan Seribu, 25 sekolah di Jakarta Selatan, 25 sekolah di Jakarta Timur, 10 sekolah di Jakarta Pusat, 18 sekolah di Jakarta Barat, dan enam sekolah di Jakarta Utara.
Dari 18 sekolah di Jakarta Barat, SMK Muhammadiyah 4 Jakarta merupakan salah satu yang mendapatkan izin untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas (piloting). Persiapan sarana prasarana SMK Muhammadiyah 4 Jakarta sangat diperhitungkan sesuai protokol kesehatan yang ketat, mulai dari alat check suhu, masker, face shield, hand sanitiser, wastafel cuci tangan, hingga penyemprotan disinfektan yang dilakukan secara rutin.
Alhamdulillah SMK Muhammadiyah 4 Jakarta memulai uji coba pembelajaran tatap muka pada masa pandemi Covid-19. Protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 tetap diterapkan secara ketat di lingkungan sekolah. Mulai dari gerbang hingga masuk ke ruang kelas SMK Muhammadiyah 4 Jakarta menerapkan protokol kesehatan. Pengukuran suhu tubuh juga dilakukan secara ketat, mulai dari masuk ke gerbang sekolah, sebelum masuk ruangan, hingga sebelum pergi meninggalkan sekolah.
Siswa yang dapat mengikuti kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas ini hanyalah 30% dari tiap rombongan belajar, dan diwajibkan hanya kelas XII. Sebanyak 70 siswa ikut melaksanakan kegiatan ini. Terdiri dari 10 siswa per rombongan belajar, dimana SMK Muhammadiyah 4 Jakarta memiliki 7 rombongan belajar. Para siswa sangat antusis mengikuti kegiatan pembelajaran secara tatap muka, karena kondisi saat pandemic yang kurang lebih 1 tahun lamanya siswa melaksanakan sekolah secara Daring/online.
Untuk proses belajar tatap muka di SMK Muhammadiyah 4 Jakarta ini dilaksanakan dari pukul 07.00 hingga 10.00, dilakukan seminggu tiga kali yaitu, Senin, Rabu dan Jumat serta hari Selasa, Kamis dan Sabtu dilakukan penyemprotan destinfektan oleh petugas Satgas SMK Muhammadiyah 4 Jakarta di setiap ruang kelas yang telah digunakan. Selanjutnya, menghindari kerumunan setiap siswa yang telah selesai melakukan kegiatan piloting, akan meninggalkan sekolah secara bergilir untuk tertib dan teraturnya siswa dalam meninggalkan lingkungan sekolah.
Mulai dari petugas Puskesmas Kecamatan Palmerah, Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Palmerah, PPSU Kelurahan Kemanggisan, TNI, Kepolisian, serta Dinas Perhubungan. Dinas Perhubungan pun mengerahkan 2 armada bis Sekolah untuk trasportasi siswa-siswi SMK Muhammadiyah 4 Jakarta selama kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas (piloting). _Riki