PISA merupakan suatu program penilaian skala Internasional yang dilaksanakan oleh OECD (Organization for Economic Co-Operation and Development) dengan tujuan mengevaluasi sistem pendidikan. Penilaian ini diikuti oleh 70 negara partisipan yang tersebar di seluruh dunia dengan sampelnya yaitu peserta didik usia 15 tahun ( 9 SMP dan 10 SMA/K). Tes ini berfokus pada 3 bidang utama yaitu membaca, matematika dan sains sehingga dibutuhkan pembelajaran di sekolah yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik dalam kemampuan penalaran matematik dan pemecahan masalah.
Domain dalam Pembelajaran Matematika berbasis PISA terbagi menjadi 4, yakni Perubahan & Hubungan; Ruang & bentuk; Data & Ketidakpastian serta Besaran (kuantitas). Pembelajaran berbasis PISA berfokus pada kemampuan penalaran matematik dan pemecahan masalah peserta didik sehingga dibutuhkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (KBTT) atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Pembiasan dalam membaca artikel ilmiah dan penerapan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (KBTT) oleh peserta didik merupakan salah satu cara untuk mensukseskan PISA 2022 mendatang.
SMK Muhammadiyah 4 Jakarta merupakan salah satu sekolah sampel PISA 2022 mendatang. PISA yang nantinya akan dilaksanakan pada April – Juni 2022 menitikberatkan pada bidang Matematika sehingga melalui pelatihan guru sekolah sampel PISA yang diadakan oleh pemerintah pada awal November 2021 diharapkan kedepannya Indonesia dapat meningkatkan sistem pendidikannya. Pelatihan guru sampel sekolah PISA ini diikuti oleh 1 orang guru Matematika kelas 10 sebagai perwakilan masing-masing sekolah sampel PISA. Melalui kegiatan tersebut, SMK Muhammadiyah 4 Jakarta sebagai sampel sekolah PISA mulai menerapkan pembelajaran Matematika berbasis PISA dalam proses pembelajarannya di kelas.
Selain itu, terdapat juga dua orang guru sebelumnya mengikuti kegiatan Micro Learning kegiatan PISA yang lebih menitik beratkan pada penggunaan aplikasi dan cara kerja membuat soal, topik, menentukan jadwal berkaitan kegiatan PISA yang akan datang.